- Presiden Prabowo Tekankan Konsolidasi Bantuan dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Permanen
- Aceh Kelangkaan BBM dan Air Bersih Lumpuhkan Bantuan, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Darurat Ene
- Meningkatnya Ancaman Phishing Pentingnya Verifikasi Situs dan Perlindungan Data Pribadi
- APBISDI Gelar TOT Kurikulum OBE Nasional di Yogyakarta, Hadirkan Pakar Kurikulum UGM
- Chatbot dan Masa Depan Pelayanan Pariwisata Indonesia
- BRIDGEpreneur 2025 Dorong UMKM Naik Level melalui Workshop Strategi Bisnis Bernilai Tinggi
- Perjalanan Kasus Tumbler Hilang di KRL: Dari Viral di Media Sosial hingga Berakhir Damai
- Banjir Besar Terjang Sibolga: Puluhan Korban Jiwa, Ribuan Warga Mengungsi
- Dominasi Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum Warnai Podium Ganda Putri Australian Open 2025
- Indonesia Berjaya di Australian Open 2025 Dua Gelar Ganda Diboyong ke Tanah Air
Cuaca Ekstrem Landa Malang, Angin Kencang dan Banjir Terjang Dua Wilayah
Malang Banjir

Cuaca Ekstrem Terjang Malang, Dua Kecamatan Terdampak Angin dan Banjir
Dalam dua hari terakhir, cuaca buruk berupa hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kondisi ini menyebabkan kerusakan dan menimbulkan kerugian di sejumlah titik terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat dua insiden utama di Kecamatan Lawang dan Kecamatan Pakisaji.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Sadono Irawan, menyampaikan bahwa peristiwa pertama terjadi pada Kamis malam, 8 Mei 2025, sekitar pukul 21.15 WIB di Dusun Paras, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang. Hujan deras menyebabkan rumpun bambu tumbang dan menimpa rumah milik warga bernama Mursidi.
- Fajar/Rian Sukses Lewati Laga Perdana di Thailand Open 2025, Lanjutkan Perjuangan FajRi!0
- Korban Sipil Ledakan Gudang Amunisi Garut: Alasan Kehadiran Mereka di Lokasi0
- Pilkada Sengketa Hasil di MK Tak Perlu Dibatasi0
- 4 Alasan Kenapa Memaafkan Penting Bagi Kesehatan0
- Enam Film Indonesia Tampil di Festival Film Cannes 2025, Termasuk Film "Jumbo"0
"Sebanyak empat anggota keluarga terdampak. Pemilik rumah mengalami luka ringan di kepala dan kaki," jelas Sadono pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Kerusakan berupa atap jebol dan dinding roboh ditaksir menimbulkan kerugian sekitar Rp20 juta. Respons cepat dilakukan oleh BPBD bersama Polsek dan Koramil Lawang, aparat desa, serta relawan AGISENA dan masyarakat setempat.
Insiden kedua terjadi pada Jumat, 9 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Angin kencang menerjang Kecamatan Pakisaji, khususnya Desa Kebonagung dan Desa Genengan.
"Dua rumah di Dusun Sonotengah, Desa Kebonagung mengalami kerusakan ringan di bagian atap. Sebelas rumah di Dusun Karangsono sempat terendam air," tambah Sadono.
Akibat genangan tersebut, sembilan kepala keluarga dengan total 31 jiwa terdampak. Di Desa Genengan, dua rumah di RT 03 RW 06 juga mengalami kerusakan ringan di lantai dua.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material masih dalam proses pendataan. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung turun melakukan penilaian dampak, pembersihan, serta penyedotan air. Bantuan logistik dan terpal telah didistribusikan.
"Genangan air di Dusun Karangsono saat ini telah surut. Meski demikian, hujan ringan masih terpantau di wilayah Malang," imbuh Sadono.
Penanganan bencana ini melibatkan koordinasi lintas sektor, termasuk Forkopimcam Pakisaji, pemerintah desa, PMI, serta partisipasi dari masyarakat, Marva Telekomunikasi, dan Buana Solusindo.
Hashtag:
#zonatoday
#cuacaekstrem
#bencanaanatural
#kabupatenmalang
#bpbdmalang
#pakisaji
#lawang
#banjirmalang
#anginkencang
#relawanbencana











