- Presiden Prabowo Tekankan Konsolidasi Bantuan dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Permanen
- Aceh Kelangkaan BBM dan Air Bersih Lumpuhkan Bantuan, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Darurat Ene
- Meningkatnya Ancaman Phishing Pentingnya Verifikasi Situs dan Perlindungan Data Pribadi
- APBISDI Gelar TOT Kurikulum OBE Nasional di Yogyakarta, Hadirkan Pakar Kurikulum UGM
- Chatbot dan Masa Depan Pelayanan Pariwisata Indonesia
- BRIDGEpreneur 2025 Dorong UMKM Naik Level melalui Workshop Strategi Bisnis Bernilai Tinggi
- Perjalanan Kasus Tumbler Hilang di KRL: Dari Viral di Media Sosial hingga Berakhir Damai
- Banjir Besar Terjang Sibolga: Puluhan Korban Jiwa, Ribuan Warga Mengungsi
- Dominasi Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum Warnai Podium Ganda Putri Australian Open 2025
- Indonesia Berjaya di Australian Open 2025 Dua Gelar Ganda Diboyong ke Tanah Air
Prabowo Jajaki Kerja Sama Mineral Kritis Saat Lawatan Kenegaraan ke Brasil

Zona Today - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan ke Brasil sebagai bagian dari upaya memperkuat diplomasi ekonomi dan kerja sama strategis lintas benua. Dalam lawatan ini, salah satu fokus utama adalah penjajakan kerja sama bilateral di bidang mineral kritis, khususnya nikel, bauksit, dan rare earth element (REE), yang menjadi komoditas penting dalam transisi energi global dan pengembangan teknologi masa depan.
Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, Prabowo menyampaikan keinginan Indonesia untuk memperluas kolaborasi dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV), mengingat kedua negara memiliki cadangan mineral strategis yang sangat besar dan saling melengkapi.
“Indonesia dan Brasil memiliki posisi unik sebagai negara penghasil mineral kritis. Kami ingin membangun kemitraan jangka panjang dalam hilirisasi dan industrialisasi sektor ini,” ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama di Istana Planalto, Brasília.
- Pacuan Perahu Tradisional Riau Dominasi Media Global: Bocah Penari Viral Mendunia0
- KORMI Pertimbangkan Pacu Jalur Masuk Fornas Usai Viral Internasional0
- Port Juara Piala Presiden 2025, Bungkam Oxford United di Final Seru0
- Cuaca Ekstrem dan Gelombang Panas Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia0
- Pemerintah Luncurkan Aplikasi Pemantau Harga Pangan Real-Time untuk Masyarakat0
Brasil diketahui sebagai produsen niobium dan litium, sementara Indonesia merupakan pemilik cadangan nikel dan bauksit terbesar di dunia. Kolaborasi ini dinilai dapat menjadi tandingan strategis terhadap dominasi negara-negara maju dalam penguasaan rantai pasok mineral global.
Selain sektor tambang, Prabowo juga mendorong kerja sama dalam bidang pertanian, kehutanan, serta pertahanan. Brasil menyambut baik tawaran tersebut, dan berencana mengirim delegasi bisnis ke Jakarta dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani.
Lawatan ini menjadi bagian dari rangkaian diplomasi energi dan teknologi yang dijalankan Indonesia pasca dilantikanya Prabowo sebagai Presiden. Sebelumnya, Prabowo telah menjalin kesepakatan energi dengan Uni Emirat Arab dan Norwegia.
Analis hubungan internasional menilai langkah ini sebagai bentuk perluasan arah diplomasi Indonesia ke kawasan Amerika Selatan, yang selama ini relatif kurang tersentuh dalam kerja sama strategis nasional. “Ini bukan hanya simbolis. Brasil dan Indonesia punya potensi jadi kekuatan Selatan Baru dalam geopolitik mineral global,” ujar pakar ekonomi energi UI, Dr. Yulianto Prasetyo.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #PrabowoKeBrasil #DiplomasiMineral #MineralKritis #KerjaSamaIndonesiaBrasil #BateraiListrik #TransisiEnergi #NikelIndonesia #REE #ZonaToday #BeritaInternasional #11Juli2025 #PolitikGlobal #HilirisasiMineral #PresidenPrabowo











