- Zarco Akhiri Paceklik Kemenangan Honda di MotoGP Prancis 2025 Lewat Balapan Dramatis
- "Inilah Hasil Balapan MotoGP Prancis 2025 Versi Crash.net"
- Dean James Kembali Bermain Usai Cedera, Tambahan Kekuatan bagi Timnas Indonesia
- Selebriti Dunia Pilih Destinasi Wisata Indonesia untuk Berlibur
- Kasus Ledakan Amunisi Garut Masih Diselidiki, Pemerintah (Pangdam) Beri Santunan
- Ini 3 Fakta Tentang Hari Raya Umat Islam Sedunia
- Mandi Wajib Menurut Islam Laki-Laki dan Perempuan
- Jumlah Korban Meninggal Akibat Ledakan Amunisi di Cibalong Garut Naik Jadi 13 Orang
- Sanksi FIFA Hantam Timnas Indonesia, Termasuk Denda dan Pembatasan Jumlah Penonton
- Kakak Luna Maya Puji Tindakan Maxime Bouttier: Tak Banyak yang Mau Melakukannya
Perempuan Perlu Ruang Jadi Pemimpin Konflik

Keterangan Gambar : Ilustrasi
Zona Roday - Perempuan memiliki posisi penting dalam membangun perdamaian dunia. Hal ini dibahas dalam Konferensi Anggota Parlemen Perempuan Muslim yang menjadi bagian dari rangkaian acara Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Jakarta, Indonesia.
Anggota BKSAP DPR RI dari Fraksi PKB, Eva Monalisa, menegaskan bahwa perempuan tidak boleh hanya dilihat sebagai korban dalam konflik, namun perlu diberi peran utama sebagai penggerak perdamaian dan rekonsiliasi.
Eva menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan inisiatif Indonesia yang dimulai sejak PUIC ke-7 di Palembang tahun 2012. Sejak saat itu, forum ini menjadi ajang penting bagi anggota parlemen perempuan negara-negara OKI untuk berbagi pengalaman, membuat rekomendasi, dan mendorong aksi nyata terkait isu perdamaian dan perlindungan perempuan.
- Fakta Menarik Tentang Season 2 Serial Wednesday yang Siap Tayang Perdana pada 6 Agustus 20250
- Cuaca Ekstrem Landa Malang, Angin Kencang dan Banjir Terjang Dua Wilayah0
- Kuliner Mahasiswa Surabaya: Porsi Besar, Harga Bersahabat0
- 4 Film Indonesia Tayang Mei 20250
- Konser Sketsa Jalanan di Coban Kethak0
Ia juga menyoroti langkah Indonesia melalui Rencana Aksi Nasional tentang Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan (PPK) sejak 2014, yang mencakup perlindungan terhadap perempuan dan anak di daerah konflik serta peran aktif perempuan dalam pencegahan kekerasan dan pembangunan sosial.
Pada tingkat global, Indonesia juga aktif berkontribusi, termasuk saat menjadi anggota Dewan Keamanan PBB tahun 2020 dengan mensponsori Resolusi 2538 yang mendukung peningkatan keterlibatan perempuan dalam misi penjaga perdamaian PBB.
Sementara itu, Anggota BKSAP Fraksi Gerindra, Melly Goeslaw, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi kemanusiaan perempuan dan anak di wilayah konflik, khususnya di Palestina. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat peran perempuan dalam penyelesaian konflik dan pembangunan perdamaian.
Konferensi ini dipimpin oleh Eva Monalisa dan diikuti oleh anggota BKSAP lainnya, termasuk Ruby Chairani dan Himmatul Aliyah dari Fraksi Gerindra. Forum ini merupakan bagian dari PUIC-19 yang berlangsung di Jakarta pada 12–15 Mei 2025, mengusung tema “Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience” dan dihadiri oleh 38 dari 54 negara anggota.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #PerempuanPemimpinPerdamaian #PUICJakarta2025 #ParlemenPerempuanOKI #EvaMonalisa #MellyGoeslaw #PerempuanDalamResolusiKonflik
