- Presiden Prabowo Tekankan Konsolidasi Bantuan dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Permanen
- Aceh Kelangkaan BBM dan Air Bersih Lumpuhkan Bantuan, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Darurat Ene
- Meningkatnya Ancaman Phishing Pentingnya Verifikasi Situs dan Perlindungan Data Pribadi
- APBISDI Gelar TOT Kurikulum OBE Nasional di Yogyakarta, Hadirkan Pakar Kurikulum UGM
- Chatbot dan Masa Depan Pelayanan Pariwisata Indonesia
- BRIDGEpreneur 2025 Dorong UMKM Naik Level melalui Workshop Strategi Bisnis Bernilai Tinggi
- Perjalanan Kasus Tumbler Hilang di KRL: Dari Viral di Media Sosial hingga Berakhir Damai
- Banjir Besar Terjang Sibolga: Puluhan Korban Jiwa, Ribuan Warga Mengungsi
- Dominasi Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum Warnai Podium Ganda Putri Australian Open 2025
- Indonesia Berjaya di Australian Open 2025 Dua Gelar Ganda Diboyong ke Tanah Air
Mahasiswa Asing di AS Gelisah di Tengah Tekanan dari Trump

Amerika Serikat dikenal memiliki sejumlah universitas unggulan yang menonjol dalam hal penelitian dan kebebasan akademik. Namun, langkah-langkah yang diambil Presiden AS Donald Trump, seperti melakukan razia di kampus, memberhentikan tenaga pengajar, menghentikan dana riset, serta menangkap mahasiswa yang menentang perang dan mendukung Palestina, telah menciptakan ketegangan di lingkungan kampus di seluruh AS.
Di Columbia University, salah satu perguruan tinggi terkemuka di New York, beberapa staf diberhentikan dan proyek riset dihentikan. Mahasiswa internasional di kampus tersebut kini dihantui ketakutan akan penangkapan dan deportasi.
Hashtag : #KampusASResah #MahasiswaInternasional #ColumbiaUniversity #TrumpPolicy #KebebasanAkademikTerancam











