- Presiden Prabowo Tekankan Konsolidasi Bantuan dan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Permanen
- Aceh Kelangkaan BBM dan Air Bersih Lumpuhkan Bantuan, Pemerintah Didesak Tetapkan Status Darurat Ene
- Meningkatnya Ancaman Phishing Pentingnya Verifikasi Situs dan Perlindungan Data Pribadi
- APBISDI Gelar TOT Kurikulum OBE Nasional di Yogyakarta, Hadirkan Pakar Kurikulum UGM
- Chatbot dan Masa Depan Pelayanan Pariwisata Indonesia
- BRIDGEpreneur 2025 Dorong UMKM Naik Level melalui Workshop Strategi Bisnis Bernilai Tinggi
- Perjalanan Kasus Tumbler Hilang di KRL: Dari Viral di Media Sosial hingga Berakhir Damai
- Banjir Besar Terjang Sibolga: Puluhan Korban Jiwa, Ribuan Warga Mengungsi
- Dominasi Rachel Allessya Rose dan Febi Setianingrum Warnai Podium Ganda Putri Australian Open 2025
- Indonesia Berjaya di Australian Open 2025 Dua Gelar Ganda Diboyong ke Tanah Air
Harga BBM Seri Dex Naik, Konsumen Diimbau Siapkan Anggaran Lebih
Penyesuaian tarif untuk varian ‘diesel berkualitas’ oleh PT Pertamina (Persero) mulai berlaku secara nasional dan diperkirakan memberi dampak pada kegiatan transportasi dan logistik.

Zona Today - PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel berkualitas tinggi per 25 Oktober 2025. Varian Dexlite dan Pertamina Dex mengalami kenaikan antara Rp150 hingga Rp300 per liter, tergantung wilayah. Di beberapa daerah, harga Dexlite kini berkisar Rp13.700 per liter, sedangkan Pertamina Dex menembus angka Rp14.000 hingga Rp14.600 per liter.
Penyesuaian ini dilakukan seiring naiknya harga minyak mentah dunia serta peningkatan biaya distribusi dan komponen energi global. Pertamina menyebut langkah ini penting untuk menjaga keberlanjutan pasokan serta kualitas produk diesel di seluruh Indonesia. Sementara itu, BBM jenis lain seperti Pertalite, Bio Solar, dan Pertamax masih dipertahankan di harga semula untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat.
Kenaikan harga tersebut paling terasa di sektor transportasi dan logistik yang sangat bergantung pada kendaraan diesel. Pelaku usaha mengkhawatirkan adanya peningkatan biaya operasional yang dapat berdampak pada harga barang di tingkat konsumen. Meski begitu, beberapa analis menilai kebijakan ini tergolong moderat dibanding potensi kenaikan yang bisa lebih besar apabila harga minyak global terus melonjak.
- Lewat Sosialisasi Door to Door PMM Kampunganyar Dorong UMKM Melek Digital Marketing0
- Mahasiswa PMM Kampunganyar Angkat Potensi UMKM Lewat Redesign Packaging0
- Bangunan Pondok Pesantren di Sidoarjo Runtuh, Warga dan Santri Berduka0
- Ulang Tahun Prabowo Disorot Internasional, Simbol Pengakuan atas Kepemimpinan Indonesia0
- Hari Ulang Tahun Prabowo Subianto, Momentum Refleksi dan Doa untuk Pemimpin Bangsa0
Pemerintah dan Pertamina mengimbau masyarakat untuk mulai beradaptasi dengan kebijakan energi dinamis ini. Salah satunya melalui efisiensi penggunaan kendaraan, perawatan rutin mesin agar pembakaran lebih optimal, serta mendorong penggunaan bahan bakar sesuai spesifikasi mesin untuk menghindari kerusakan jangka panjang.
Dari sisi ekonomi makro, penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar energi nasional sedang menyesuaikan diri terhadap tekanan global. Fluktuasi nilai tukar, biaya impor, dan geopolitik internasional menjadi faktor yang turut memengaruhi harga jual dalam negeri.
Meski memunculkan kekhawatiran di masyarakat, kebijakan ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara keberlanjutan industri energi nasional dan keterjangkauan harga bagi pengguna akhir. Dengan langkah yang terukur, diharapkan dampaknya dapat diminimalkan tanpa mengorbankan stabilitas pasokan energi di tanah air.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #HargaBBM #Dexlite #PertaminaDex #BBMNaik #EnergiNasional #Transportasi #Ekonomi2025 #KebijakanEnergi











