- Isa Guusje Warps Bersinar, Timnas Putri Indonesia Bungkam Kirgistan di Kualifikasi Piala Asia 2026
- Update Piala Presiden 2025: Grup Seru, Jadwal Dimajukan, dan Hadiah Fantastis Bernilai Rp11 Miliar
- Pesawat Batik Air PK LDJ Mendarat Miring di Soetta, Viral Gegara Angin Kencang
- Squid Game Season 3 Resmi Tayang, Tuntaskan Perjalanan Gelap Gi-hun
- Kualifikasi MotoGP Belanda: Quartararo Raih Pole Position Ketiga Terbanyak Bersama Yamaha
- Presiden Prabowo Ajak Negara Peserta SPIEF 2025 Perkuat Kolaborasi Demi Kemakmuran Bersama
- PT Pertamina International Shipping Siapkan Jalur Alternatif Antisipasi Konflik Iran-Israel
- Pemerintah Pastikan Relokasi Aman bagi Korban Likuifaksi Purwakarta, Proses Pemulihan Dipercepat
- Mulai Juli 2025, Sri Mulyani Akan Pajaki Pedagang Online 0,5 Persen
- Zohran Mamdani Menang Pemilihan Pendahuluan, Siap Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York
Ujian Besar Dunia Pertelevisian di Era Transformasi Digital dan Perubahan Zaman

Tantangan TV Konvensional di Era Digital dan Perubahan Perilaku Audiens
Zona Today - Belakangan ini, isu pemutusan hubungan kerja (PHK) di lembaga penyiaran nasional kembali mencuat. Fenomena ini tak mengejutkan, sebab sejak dua dekade terakhir industri televisi telah menghadapi tekanan berat dari kemajuan teknologi digital, khususnya streaming.
Sebagai media konvensional, televisi memiliki biaya operasional tinggi. Produksi program berita saja memerlukan banyak personel, peralatan mahal, serta teknologi satelit dan pemancar. Sistem kerja manual dan berbiaya besar ini makin tertinggal dibanding platform digital yang lebih efisien.
Dengan kemajuan internet dan teknologi siaran seperti SNG (Satellite News Gathering), kegiatan live dapat dilakukan dengan peralatan portabel dan tim kecil. Studio besar dan OB Van kini tak lagi relevan karena siaran langsung bisa dilakukan bahkan dari rumah dengan smartphone dan koneksi internet cepat.
- Paus Leo XIV: Pemimpin Gereja Katolik Pertama Asal Amerika Serikat0
- Indonesia Resmi Luncurkan Masyarakat Kedokteran Regeneratif Indonesia0
- Destinasi Tersembunyi di Surabaya yang Bikin Anak Betah, Ini Pesona Wisata Batas Kampung!0
- 9 Hal Menarik tentang Paus Leo XIV yang Mengejutkan Dunia0
- Pergerakan Terkini Harga Emas Antam, Naik atau Turun pada 9 Mei 2025?0
Perubahan ini membuat media digital tumbuh pesat. Siapa pun kini bisa membuat konten podcast atau video dengan mudah, murah, dan menjangkau jutaan audiens. Imbasnya, minat masyarakat terhadap televisi menurun drastis.
Studi kasus CNN Asia Pasifik dan kebijakan pengurangan anggaran untuk VOA (Voice of America) memperkuat gambaran bahwa efisiensi, bukan sekadar teknologi canggih, menjadi kunci keberlangsungan media penyiaran hari ini.
Di Indonesia, PHK massal di industri TV lebih banyak disebabkan oleh perubahan eksternal seperti disrupsi digital, pergeseran minat penonton, serta dominasi smartphone sebagai medium utama konsumsi konten audio visual.
Kesimpulan: Teknologi digital tidak hanya mengubah cara produksi siaran, tapi juga mendefinisikan ulang model bisnis media. TV konvensional kini berada di persimpangan: beradaptasi atau tersingkir.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #PHKMedia #TVDigital #StreamingVsTV #TransformasiMedia #MediaDigitalIndonesia #EraSmartphone #MasaDepanTelevisi
