Regulasi dan Kerja Sama AI Jadi Topik Utama Pembahasan Indonesia-Belanda

By Redaksi ZN 27 Jun 2025, 10:18:35 WIB Teknologi
Regulasi dan Kerja Sama AI Jadi Topik Utama Pembahasan Indonesia-Belanda

Indonesia dan Belanda Bahas Kerja Sama Strategis dalam Regulasi AI dan Keamanan Siber

Zona Today - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengadakan pertemuan bilateral dengan Huub Janssen, AI Manager dari Dutch Authority for Digital Infrastructure (RDI), dalam rangkaian acara UNESCO Global Forum on the Ethics of AI yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada Kamis (27/6/2025).

Pertemuan ini membahas upaya penguatan regulasi tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dengan menyoroti pendekatan EU AI Act serta peluang kolaborasi kebijakan AI antara Indonesia dan Belanda, termasuk aspek keamanan siber.

Nezar Patria menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah merancang AI National Strategy and Roadmap, dan menilai pengalaman Uni Eropa dalam menyusun kebijakan melalui EU AI Act sebagai referensi penting. “Kami ingin memastikan strategi AI nasional seimbang antara mendorong inovasi dan melindungi masyarakat. Belajar dari praktik terbaik Belanda adalah langkah strategis,” ujar Nezar.

Huub Janssen, yang juga menjabat sebagai Ketua Working Group Otoritas Kompeten AI Belanda dan Uni Eropa, menjelaskan bahwa EU AI Act menggunakan pendekatan berbasis risiko (risk-based approach), membagi sistem AI menjadi tiga kategori:

  1. AI Terlarang (Prohibited AI) – seperti sistem pengawasan massal dan pemeringkatan sosial.

  2. AI Berisiko Tinggi (High-Risk AI) – mencakup sektor vital seperti kesehatan dan infrastruktur, yang memerlukan regulasi ketat dan izin operasional.

  3. AI Wajib Transparansi (Transparency AI) – pengguna harus diberi tahu ketika berinteraksi dengan sistem AI.

Janssen menekankan bahwa regulasi AI seharusnya berfokus pada dampak penggunaan (outcomes), bukan hanya proses teknis, serta pentingnya regulasi nasional untuk memastikan akuntabilitas perusahaan teknologi global.

Nezar menambahkan bahwa Indonesia juga sedang menjajaki regulasi khusus terhadap AI otonom serta penggunaan perangkat digital yang berdampak pada anak-anak dan remaja. Ia menyambut baik pendekatan Belanda yang melibatkan pakar multidisiplin, termasuk dari sektor pendidikan dan etika.

Selain itu, diskusi turut menyoroti pentingnya platform internasional dan regional untuk saling berbagi pengalaman antarnegara. Inisiatif ini saat ini sedang dikembangkan bersama UNESCO dan akan segera diumumkan.

“Kita perlu membangun kerja sama lintas negara untuk mengatasi ketimpangan antara negara pengguna dan produsen teknologi besar. Indonesia siap menjalin kemitraan strategis dengan Belanda dalam hal tata kelola AI dan pengawasan keamanan digital,” tutup Nezar.


Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #AIIndonesia #EUAIAct #KerjaSamaDigital #RegulasiAI #NezarPatria #KeamananSiber #AIEthics #BelandaIndonesia #ZonatodayTeknologi




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment